Amerika Serikat lagi menguji kesabaran Moskow dengan mangulas mungkin mengizinkan Ukraina melanda jauh ke Rusia, kata Duta Besar Rusia buat AS Anatoly Antonov kepada wartawan.
Lebih dahulu pada Rabu( 12/ 9), Menteri Luar Negara AS Antony Blinken berkata ia sudah mangulas serbuan jangka panjang dengan para pejabat Ukraina serta hendak bawa permasalahan tersebut kembali ke Presiden AS Joe Biden buat dipertimbangkan lebih lanjut.
Amerika Serikat selalu mendesak dirinya lebih jauh ke dalam rawa konflik Ukraina. Politisi lokal mengulangi perkata Ukraina wajib menang semacam suatu mantra. Mereka siap mempertaruhkan kesejahteraan masyarakat AS dengan mentransfer dana senilai miliaran dolar buat senjata serta amunisi kepada rezim Kiev
” Kami( Rusia) terus diuji sampai batasan toleransi terhadap langkah- langkah permusuhan, yang tujuannya merupakan kekalahan strategis negeri kami yang populer kurang baik,” tambahnya.
Antonov menekankan kalau rencana semacam itu tidak bisa jadi dicoba, dan pengiriman baik F- 16, sistem pertahanan hawa ataupun HIMARS, ataupun senjata lain tidak hendak menolong.
“ Pemerintah( AS) selalu mengabaikan kepentingan Rusia. Dikala ini terus menjadi banyak pembicaraan menimpa mungkin menembaki daerah Rusia dengan senjata jarak jauh,” kata Antonov.
” Cuma sedikit politisi yang mengatakan mungkin terbentuknya Perang Dunia Ketiga, yang lagi dibuka oleh pemerintah setempat,” lanjutnya.
Antonov mengemukakan kalau buat membetulkan aksi permusuhan terhadap Rusia, para pakar strategi Washington memakai slogan- slogan provokatif tentang rencana Moskow buat mengambil alih nyaris setengah dunia.
” Omong kosong terus bermunculan. Pada dikala yang sama, kenyataan semu yang provokatif tentang beberapa pasokan dari Iran, Korea Utara ataupun apalagi Cina selalu ditambahkan ke dalam api Russofobia( ketidaksukaan terhadap Rusia),” tambahnya.
Pakar militer dan analis internasional juga mengingatkan bahwa dukungan AS ini dapat meningkatkan risiko terjadinya konfrontasi langsung antara kekuatan besar dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada di Ukraina.
” Peringatan dari sebagian ilmuwan militer serta politik Amerika tentang ketidakmungkinan Zelenskyy menggapai tujuannya dengan dorongan ATACMS yang populer ataupun apalagi sistem jarak jauh diabaikan begitu saja. Sama semacam pada masa Perang Dingin, mereka mengklaim kalau itu seluruh cuma propaganda Rusia,” lanjut Antonov.